Kamis, 30 Juli 2009

Kandang Penangkaran Burung

Memenuhi permintaan sejumlah teman, berikut ini saya sajikan gambaran kasar kandang penangkaran. Model kadang penangkaran ini bisa digunakan untuk kandang berbagai macam burung, tinggal disesuaikan ukurannya.
Tetapi sesungguhnya kandang penangkaran tidak ada yang ideal sebab semuanya diawali dengan kondisi yang ada saja. Bisa jadi Anda punya bekas kamar mandi, kamar kost-kostan dsb yang bisa disulap jadi kandang penangkaran. Yang penting, sirkulasi udara cukup dan syukur2 dapat sinar matahari pagi.
BAGIAN DALAMKeterangan:
A + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di mana.
C = Atap tertutup
D= Atap terbuka (digunakan kawat strimin)
E= Wadah air (untuk mandi)
F= Lokasi/wadah pakan/air untuk minum
G=Tangkringan
Panjang x lebar x tinggi:
1. Untuk murai batu, anis merah, anis kembang dll burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan lebar = 90 cm; tinggi 180 cm.
2. Untuk cucak rowo, jalak bali dsb ukuran bisa dua kali dari ukuran di atas.
3. Kandang untuk penangkaran secara koloni spt LB, gelatik, parkit dll disesuaikan.
Bahan:
Sebenarnya bahan bisa dari apa saja asal kuat.
Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama dsb.
Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.
Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 cm.
Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
TAMPAK DEPAN
Keterangan:
A. Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk pengecekan.
B. Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan pakan.
C. Papan/tembok tertutup
D. Pintu untuk keluar masuk orang.
KOTAK SARANG
Berikut ini adalah kotak sarang, khususnya untuk burung seperti JS atau MB (kalau MB dengan ukuran lebih pendek). Bahan dari kayu yang kuat:
Untuk kotak seperti itu, jika digunakan untuk MB atau AK misalnya, ukuran bisa lebih kecil. Tetapi, untuk MB, AK dsb, dia lebih suka kalau untuk wadah sarang adalah yang menggunakan bambu dengan diameter 15 cm-an, seperti di bawah ini:
Keterangan:
Untuk diameter bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pemasangan, bisa dipakukan ke tembok/dinding. Dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga buah agar burung milih mau tinggal bersarang di yang sebelah mana.
Sementara itu untuk wadah sarang CR atau jalak bali , bisa digunakan wadah sarang seperti di bawah ini:
Selain itu ada wadah sarang alternatif yang juga disukai cucar rowo (CR) yang terbuat dari kelapa tua yang dibelah jadi dua dan diambil dagungnya dan tempurungnya, seperti di bawah ini:
KERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUT
Untuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka tersendiri seperti di bawah ini:
BAHAN PENYUSUN SARANG:
Di dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun sarang berupa merang atau daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah sarang untuk merangsang burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya diletakkan di lanyai kandang di tempat yang kering.
PENUTUP
Demikian serba sedikit mengenai gambaran kandang penangkaran yang bisa saya sampaikan.
Hal detail bisa kita diskusikan.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: